REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polda Metro Jaya masih mencari celana yang dipakai oleh Jessica Kumala Wongso saat bertemu dengan Mirna pada 6 Januari lalu. Celana itu dianggap bisa memperkuat fakta jika Jessica adalah pelaku yang meracuni Mirna.
"Celana itu masih dicari, kalau ada perkembangan lanjut, pasti kami sampaikan. Kami targetkan selesai secepatnya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal, Selasa (2/2).
Iqbal menjelaskan,selain penguatan bukti, materi terkait penyidikan belum bisa dibeberkan kepada publik. Sementara itu, terkait motif pembunuhan, akan dihadirkan di pengadilan ketika tiba waktunya.
Waktu penahanan Jessica yang semula 20 hari, ada kemungkinan diperpanjang jika dibutuhkan keterangan lebih serta beberapa bukti yang dibutuhkan polisi. Anggota Kepolisian Wanita (Polwan) Polda Metro Jaya menangkap Jessica di Hotel Neo Mangga Dua, Jakarta Utara, Sabtu (30/1) pagi.
Korban pembunuhan, Wayan Mirna Salihin alias Mirna, meninggal dunia usai meminum es kopi Vietnamens di Restoran Olivia, West Mall Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/1).
Awalnya, teman korban Jessica Kumala Wongso tiba lebih awal dibandingkan Mirna dan seorang rekan lain, Hani, di gerai tersebut pada pukul 16.09 WIB. Jessica memesan minuman cocktail dan fashioned sazerac untuk dirinya dan Hani, sedangkan Mirna dipesankan es kopi vietnam.
Korban Mirna dan Hani datang ke lokasi sekitar pukul 17.00 WIB. Mirna menyeruput minuman es kopi vietnam, tapi korban kejang-kejang setelah minum sekali sedot. Korban sempat dibawa ke klinik di pusat perbelanjaan terkenal tersebut, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.