REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB mengatakan terus melakukan pengawasan terhadap lokasi-lokasi pemukiman masyarakat yang rentan dengan bencana.
Apalagi, status kebencanaan di NTB pada musim ini yaitu siaga sehingga pemantauan dan pengawasan di kabupaten/kota dan provinsi dilakukan.
"Tanggal 11 kemarin sudah siaga bencana, meski intensitas hujan di kabupaten/kota masih terbagi-terbagi. Mereka tetap melakukan siaga dan diharapkan tidak ada dampak yang ekstrem yang disebabkan musim hujan ini," ujar kepala BPBD NTB, Azhar kepada wartawan di Kota Mataram, Selasa (2/2).
Ia menuturkan, peristiwa bencana di Lombok Utara yang mengakibatkan 23 rumah tertimpa pohon pekan kemarin sudah bisa tertangani dan banjir di Kota Mataram mampu diantisipasi. Termasuk, dengan jembatan yang rubuh di Kabupaten Dompu sudah bisa dibereskan bersama partisipasi masyarakat.
Menurutnya, kabupaten/kota memiliki titik lokasi yang berpotensi longsor dan banjir. sehingga, pengawasan dan pemantauan terus dilakukan meski kondisi cuaca saat ini yang masih hujan ringan dan sedang.
Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin meminta BPBD serta masyarakat untuk siaga terkait dengan musim hujan dan potensi longsor dan banjir. Selain itu, antisipasi harus terus dilakukan sebelum terjadi bencana.
"Saya minta penanganan sebelum bencana terjadi dan apabila sudah terjadi. Termasuk masyarakat di bantaran kali serta lembah dan gunung di Lombok Utara, dan Lombok Timur harus hati-hati dan waspada sebab berpotensi longsor," ungkapnya.