Selasa 02 Feb 2016 23:22 WIB

Anggota Gafatar Asal Sumsel Dijemput Keluarganya

Rep: Maspril Aries/ Red: Angga Indrawan
Sejumlah warga eks anggota Gafatar menuruni tangga KRI Gili Manuk beberapa saat setelah tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (25/1). (Republika/Bowo Pribadi)
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Sejumlah warga eks anggota Gafatar menuruni tangga KRI Gili Manuk beberapa saat setelah tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (25/1). (Republika/Bowo Pribadi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Setelah kembali ke Palembang dua keluarga yang pernah bergabung dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ditampung sementara Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sementara di Panti Sosial Km 10 Palembang. Setelah tiga hari berada di Panti Sosial, dua keluarga yang berjumlah 10 orang tersebut, Selasa (2/2) jemput oleh anggota keluarganya yang ada di Palembang. 

Pengembalian dua keluarga yang pernah bergabung dengan Gafatar dan bermukim di Kalimantan Barat tersebut dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel melalui Dinas Sosial Sumsel.

Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinsos Sumsel Belman Karmuda, penyerahan dua keluarga eks Gafatar melalui prosedur resmi, dari Pemprov Sumsel yang diwakili Dinas Sosial, Badan Kesbangpol, Dinas Catatan Sipil Kota Palembang dan Dinas Sosial Kota Palembang menjadi saksi dalam penyerahan keduanya pada pihak keluarga mereka. 

“Saat penyerahan kepada mereka kita ingatkan agar eks Gafatar untuk tidak lagi mengulangi langkah keliru mereka. Aktifitas organisasi mereka sudah dibubarkan dan hendaknya tidak lagi membuat kerisauan baik bagi keluarga, dan masyarakat,” kata Belman Karmuda.

Plt Kepala Dinsos Sumsel meminta agar eks Gafatar untuk taat dan patuh pada proses adminitrasi kependudukan. “Para eks Gafatar yang masih memegang alamat dan data kependudukan di Palembang, hendaknya melaporkan diri jika hendak pindah domisili.

Penyerahan keluarga Zainal Abidin, 48 tahun dan keluarga Fahmi, 30 tahun diserahkan kepada wakil keluarga. Keluarga Zainal Abidin diserahkan kepada Ali Idrus saudara kandungnya yang tinggal ke Kecamatan Seberang Ulu (SU) II dan keluarga Fahmi diserahkan pada bapak mertuanya Dermawan yang beralamat di Kelurahan 16 Ulu.

Dua keluarga yang pernah bergabung dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tersebut dijemput utusan Pemprov Sumsel dari tempat penampungannya dari Kalimantan di Yogyakarta. 

Sementara itu para eks anggota Gafatar yang telah kembali ke Palembang tersebut mengaku masih menyimpan rasa khawatir akan ada penolakan dari anggota keluarga dan masyarakat sekitar. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement