Selasa 02 Feb 2016 23:05 WIB

Ratusan Pejabat Pensiun, Kekurangan PNS di Kota Cirebon Kian Parah

Rep: Lilis Handayani/ Red: Hazliansyah
Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon kekurangan sekitar 2.500 pegawai negeri sipil (PNS). Hal itu akan semakin parah dengan akan pensiunnya ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun ini.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BK Diklat) Kota Cirebon, Anwar Sanusi menyebutkan, PNS yang pensiun tahun ini terdiri dari 32 pegawai eselon IV dan tujuh orang pegawai eselon III. Ditambah lagi, sekitar 100 pegawai fungsional umum.

"Pejabat yang mau pensiun itu tersebar di beberapa SKPD," ujar Anwar, Selasa (2/2).

Adanya ratusan PNS yang pensiun pada tahun ini, membuat kekurangan jumlah PNS di Kota Cirebon jadi makin bertambah parah. Karenanya, Pemkot Cirebon berharap agar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) bisa memberikan toleransi bagi Pemkot Cirebon untuk membuka penerimaan CPNS.

"Kami berharap ada sikap dari pemerintah pusat untuk mengatasinya. Apakah pembukaan CPNS atau P3K. Intinya, kekosongan ini jangan dibiarkan," tegas Anwar.

Sementara Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis menyatakan, akan mendatangi Kemenpan RB untuk meminta toleransi agar Pemkot Cirebon dibolehkan membuka penerimaan CPNS.‬ Dia akan menyodorkan data jumlah PNS, termasuk PNS yang pensiun di tahun ini.‬

"Kita sedang mengajukan permohonan agar Kota Cirebon diberi toleransi untuk mengatasi kekurangan PNS," tutur Azis.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Wahyo mengakui, di tahun ini ada ratusan guru dengan status PNS yang akan pensiun. Untuk mengatasi masalah itu, pihaknya akan memberdayakan tenaga guru yang ada dan mengoptimalkan peran perguruan tinggi di Kota Cirebon untuk turut membantu mengajar di sekolah.‬ ‪

"Sebetulnya kita tidak kekurangan guru karena banyak lulusan atau sarjana keguruan dari universitas yang bisa mengajar di sekolah. Tapi guru PNS tentu kekurangan," ujar Wahyo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement