Rabu 03 Feb 2016 00:10 WIB

Alasan Indro Warkop Setop Pegang Senjata

Rep: C34/ Red: Yudha Manggala P Putra
Indro Warkop ikuti arak-arakan penobatan Jumenengan Paku Alam X di Puro Pakualaman, Yogyakarta, Kamis (7/1).  (foto : Nico Kurniajati)
Foto: foto : Nico Kurniajati
Indro Warkop ikuti arak-arakan penobatan Jumenengan Paku Alam X di Puro Pakualaman, Yogyakarta, Kamis (7/1).  (foto : Nico Kurniajati)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor dan komedian Indro Warkop hobi menembak sejak kecil. Menjadi anak dari keluarga militer, sejak usia dini ia telah tahu cara memegang senjata.

"Saya anak kolong (bahasa sehari-hari untuk anak tentara atau anak yang besar di tangsi tentara, red.), jadi tahu bener security megang senjata dan segala macamnya," kata pria penyuka motor gede itu, Selasa (2/2).

Beranjak remaja, Indro tergabung dalam klub berburu dan aktif menembak. Setelah berkeluarga, ia juga pernah mendirikan toko perlengkapan berburu.

Pria kelahiran Purbalingga, 8 Mei 1958, itu juga hobi mengoleksi senjata tajam. Ia senang mengumpulkan berbagai jenis pisau dan semacamnya.

"Tapi sekitar tahun 1990 saya good bye senjata, soalnya dulu katanya kalau mau punya anak laki-laki stop deh pegang senjata," tutur suami Nita Octobijanthy itu.

Saat itu, Indro dan istrinya telah dikaruniai dua anak perempuan, yakni Handika Indrajanthy Putri dan Satya Paramita Hada Dwinita. Tak lama, pada tahun 1993, Indro dan istrinya dikaruniai anak lelaki yang diberi nama Harleyano Triandro.

Ketiga putra-putri Indro memang tak mengikuti jejaknya menjadi komedian. Namun, Indro tak memungkiri sifat-sifat dirinya menurun pada mereka.

"Putri, anak saya yang pertama, baru kemarin ini tiba-tiba izin ke Bali naik motor. Ampun. Nggak bisa ngelarang, karena sama kayak saya dulu," tutur Indro tergelak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement