REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Satu unit truk yang membawa sejumlah pelajar sekolah dasar (SD) pengungsi erupsi gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara masuk jurang dengan kedalaman sekitar 25 meter. Akibatnya, satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Helfi Assegaf mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Jalan Umum Kabanjahe-Siosar, Kecamatan Tiga Panah, Karo, Selasa (2/2) sore.
"Total korban 14 orang pelajar SD. Seorang diantaranya meninggal dunia, 13 pelajar lainnya mengalami luka dan dirawat di Rumah Sakit di kawasan Karo," kata Helfi,di Medan, Rabu (3/2).
Helfi menjelaskan, kejadian itu berawal saat sekitar 20 pelajar berusia 10-13 tahun menunggu jemputan dari mobil Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Mobil ini memang selalu mengantar jemput mereka setiap hari. Lantaran tak kunjung datang, anak-anak tersebut kemudian menumpang mobil pick up yang melintas.
"Ternyata, mobil pick up itu tidak sanggup membawa pelajar tersebut. Mereka pun akhirnya turun dan pada saat itu, satu unit truk melintas," ujar Helfi.
Para pelajar itu pun kemudian memberhentikan truk dengan nomor polisi BK 9063 SE itu dan menumpanginya. Naasnya, saat tanjakan, truk tersebut tidak kuat menahan beban dan kehilangan tenaga.
"Truk yang juga bermuatan batu koral tersebut mundur tak terkendalikan pengemudi sehingga masuk jurang," kata Helfi.
Pengemudi yang selamat dari kejadian ini kemudian langsung melarikan diri. Pihak kepolisian pun langsung turun melakukan pengecekan di lokasi kejadian. Saat ini, polisi masih menyelidiki dan melakukan pengejaran terhadap pengemudi yang melarikan diri tersebut.