REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Perusahaan raksasa internet Yahoo memecat 1.700 karyawannya tahun ini, Selasa (3/2). Yahoo juga menutup lima kantor dan melakukan efisiensi untuk tetap bisa bertahan.
Yahoo telah mengantisipasi untuk memecat 15 persen angkatan kerjanya, termasuk menutup proyek Smart TV dan majalah online. Yahoo mengatakan, sedang menjalani strategi alternatif untuk mengejar terbaliknya bisnis internet.
Yahoo yang merupakan pelopor web tahun 1990-an ini telah dikalahkan oleh Alphabet dengan Google dan Facebook pun masuk dalam pertempuran iklan online. Saham Yahoo turun 1,4 persen setelah laporan hasil penjualan kuarter keempat 2015 pada Selasa.
Yahoo mengatakan, akan menyederhanakan portofolio produknya. "Yahoo telah lebih kuat dan modern sejak saya pertama kali bergabung tiga tahun lalu," kata CEO Yahoo, Marrisa Mayer, dikutip Daily Mail.
Menurutnya, rencana strategis baru yang diumumkan akan meningkatkan transformasi Yahoo. Mayer mengatakan, ini adalah rencana kuat dalam produk dan sumber daya. "Kami sangat bangga atas pencapaian bisnis yang kami buat dalam ponsel, video, native, dan sosial," katanya.
Produk yang akan diakhiri, termasuk Yahoo Games dan Yahoo Smart TV. Sementara, lima kantor yang ditutup, yaitu yang berada di Dubai, Meksiko City, Buenos Aires, Madrid, dan Milan. Secara total, Yahoo telah menutup 22 kantor.
"Kami berencana untuk menurunkan pasukan kerja kami sebanyak 15 persen," kata Mayer. Meski demikian, tambahnya, visi Yahoo tidak berubah, yakni menginformasikan, menghubungkan, dan menghibur.