REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dugaan pemukulan yang dilakukan anggota Komisi III DPR terhadap Dita Aditia Ismawati dinilai bersifat personal. Peristiwa ini tidak akan berimbas pada hubungan PDI Perjuangan dan Partai Nasdem.
"Secara tradisi, PDIP dan Nasdem punya sistem tidak terlalu ikut campur. Itu menjadi tanggungan masing-masing anggota," ujar pengamat politik dari Pusat Studi Keamanan dan Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi, Rabu (3/2).
Muradi menyebut, seandainya Masinton terbukti bersalah, hal itu akan menjadi tanggung jawab personalnya. Apalagi, kejadian itu terjadi saat malam hari di luar jam. Lain halnya jika peristiwa tersebut terjadi saat siang hari di gedung DPR.
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, kata Muradi, harusnya berinisiatif menyelesaikan kasus ini. Pasalnya, kasus tersebut melibatkan anggota DPR sehingga hendaknya tidak perlu menunggu laporan. Menurut dia, penyelesaian kasus ini cukup mudah.
MKD tinggal memanggil Masinton dan Dita untuk menjelaskan perkara sebenarnya mengingat ada dua versi cerita berbeda. Kasus ini tidak melibatkan orang luar DPR sehingga lebih mudah penyelesaiannya.
"Kasus ini jangan menjadi bola liar. Tidak usah kayak polisi menunggu laporan," ujarnya.
(Baca juga: MKD Segera Proses Kasus Masinton)