Rabu 03 Feb 2016 11:37 WIB

Libatkan Polisi Australia, Ini yang Didapat dari Kasus Mirna

Rep: c30/ Red: Esthi Maharani
Tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso dengan mengenakan baju tahanan dikawal petugas menuju ruang tahanan usai menjalani pemeriksaan selama 7 jam di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso dengan mengenakan baju tahanan dikawal petugas menuju ruang tahanan usai menjalani pemeriksaan selama 7 jam di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kombes Muhammad Iqbal mengatakan, kerja sama Polda Metro Jaya dengan kepolisian Australia terkait kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27 tahun) sudah membuahkan hasil.

Polisi Australia memberikan data terkait sejarah korban dan tersangka, yakni Jessica Kumala (27 tahun), ketika tinggal di negara tersebut.

''Kami sudah diberikan informasi dan sudah cukup bukti signifikan untuk penyidik menguatkan alat bukti," ujar Iqbal di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (3/2).

Untuk sementara, polda enggan membeberkan secara perinci data yang didapat dari Australia, termasuk sejarah keduanya ketika tinggal di sana. Ia beralasan, data tersebut untuk kepentingan di pengadilan

"Alat bukti tidak ada yang kurang, yang ada kami kuatkan, yang belum ada kita kuatkan," kata Iqbal.

(Baca juga: Kejiwaan Jessica Masih Wajar)

Perlu diketahui, Jessica Kumala (27) yang saat ini menjadi tersangka atas tewasnya Wayan Mirna Salihin (27) adalah mahasiswi yang pernah mengemban studi di Billy Blue Collage of Design, Sidney, Australia. Begitu pun dengan saksi-saksi, Hani dan Sendy Salihin, juga menimba ilmu di tempat serupa. Sedangkan suami Mirna, Arief Soemarko, di Melbourne, Australia.

Jessica ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (29/1) malam seusai gelar perkara di PMJ sekitar pukul 23.00 WIB. Kemudian esok harinya, Jessica dijemput di Hotel Neo Mangga Dua Square, Jakarta Utara, oleh aparat kepolisian PMJ sekitar pukul 07.45 WIB.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement