Rabu 03 Feb 2016 14:20 WIB

Sembilan Warganya Ditangkap, AS Hubungi Saudi

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi di Riyadh, Arab Saudi
Foto: Google
Polisi di Riyadh, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Pejabat senior Amerika Serikat (AS) bekerja sama dengan Arab Saudi untuk menentukan fakta-fakta atas kasus sembilan warga AS yang ditahan atas tuduhan terorisme di Arab Saudi.

Menurut laporan, empat orang AS ditahan di Arab Saudi selama dua pekan terakhir terkait dugaan tindakan teror. Namun berdasarkan daftar narapidana yang diunggah secara dalam jaringan (online) oleh Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, jumlah warga AS di penjara Arab Saudi total menjadi sembilan orang.

"AS bekerja sama dengan pemerintah Arab Saudi saat ini untuk mencoba mencari tahu, melihat apa situasinya," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby di konferensi pers di Washington seperti dikutip dari laman Arab News, Rabu (3/2).

Ketika ditanya tentang tuduhan terhadap warga AS, Kirby mengatakan, pihaknya masih mengkaji laporan tersebut dan bekerja keras untuk memastikan lebih rinci mengenai warga negaranya yang ditahan.

Juru bicara Kedutaan Besar AS di Riyadh Frager Lincoln juga menyadari laporan bahwa beberapa warganya ditahan di Arab Saudi. ‘’Departemen Luar Negeri AS wajib untuk membantu warga AS di luar negeri secara serius,’’ ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement