REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengaku telah mendapatkan informasi penting dan alat bukti dari Australia Federation Police (AFP), terkait tersangka Jessica Kumala Wongso yang diduga terlibat pembunuhan Wayan Mirna Salihin alias Mirna (27).
"Kami sudah mengidentifikasi semua saksi yang cukup penting, backgroundnya ada di Australia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Mohammad Iqbal di Jakarta, Rabu (3/2).
Ia mengatakan penyidik telah mendapatkan informasi yang cukup signifikan untuk menguatkan alat bukti kasus pembunuhan Mirna. Iqbal mengungkapkan, polisi mendapatkan latar belakang saksi dan tersangka Jessica secara detail yang dijadikan alat bukti untuk dikuatkan.
Iqbal menegaskan penyidik tidak kekurangan alat bukti namun berupaya menguatkan dan telah mengalami kemajuan namun hal itu tidak dapat disampaikan kepada publik. "Nanti jaksa yang akan menyampaikan," ujarnya.
Iqbal menambahkan proses penyidikan masih berlangsung dengan agenda pemeriksaan saksi dari pihak keluarga, ahli dan karyawan kafe termasuk tersangka Jessica.
Sebelumnya, Wayan Mirna Salihin alias Mirna meninggal dunia usai meminum es kopi Vietnam di Kafe Olivier di West Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (6/1). Awalnya teman korban Jessica Kumala Wongso tiba lebih awal dibanding Mirna dan seorang rekan lainnya Hani di gerai tersebut pada pukul 16.09 WIB.
Jessica memesan minuman Cocktail dan Fashioned Sazerac untuk dirinya Hani, sedangkan Mirna dipesankan Es Vietnam Kopi. Korban Mirna dan Hani datang ke lokasi sekitar pukul 17.00 WIB. Mirna menyeruput minuman Es Vietnam Kopi namun korban kejang-kejang setelah minum sekali sedot.
Korban sempat dibawa ke klinik di pusat perbelanjaan terkenal tersebut lalu dirujuk ke Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng Jakarta Pusat. Mirna meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut.