REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan, Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura) di Jawa Timur dibangun dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura.
Presiden mengatakan, melalui jembatan itu arus lalu lintas barang dan orang akan lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan jalur penyeberangan laut. Jokowi berharap agar ketimpangan pembangunan di Jawa dan Madura dapat diatasi dengan jembatan itu.
Pernyataan itu sampaikana Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang pengembangan wilayah sekitar Jembatan Suramadu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/2). Rapat terbatas tersebut diikuti antara lain oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Manteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Jembatan Suramadu diresmikan pada 10 Juni 2009 dengan panjang 5.438 meter dan lebar 30 meter. Jembatan terpanjang di Indonesia itu melintasi Selat Madura dan menghubungkan Pulau Jawa di Surabaya dan Pulau Madura di Bangkalan.