REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang mengatakan akan menghancurkan peluru kendali Korea Utara jika senjata tersebut akan jatuh di wilayahnya. Ancaman itu disampaikan Jepang setelah Pyongyang mengumumkan rencana meluncurkan roket ke luar angkasa, bulan ini.
"Hari ini Menteri Pertahanan mengeluarkan perintah untuk 'menghancurkan peluru kendali' yang dipertimbangkan akan jatuh dan membahayakan wilayah Jepang," demikian pernyataan dari Kementerian Pertahanan, Rabu (3/2).
Menteri Pertahanan Gen Nakatani mengeluarkan perintah, "Kemungkinan Korea Utara meluncurkan suatu peluru kendali yang disebut satelit, dalam beberapa hari mendatang."
Perintah itu akan dilaksanakan sistem pertahanan balistik Jepang yang meliputi pula peluru anti rudal udara PAC-3 dan sistem peluru kapal perang SM-3. Perintah tersebut berlaku secara efektif hingga 25 Februari dan ditambahkan sampai akhir dari pengumuman peluncuran oleh Pyongyang yang dimulai pada 8 Februari.