REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Golkar akan segera menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Kader-kader dari kedua kubu pun diharapkan ikut serta dalam perhelatan tersebut, termasuk kader-kader yang pernah dipecat oleh kedua kubu.
“Keputusan sudah jelas nama-namanya dan akan kita pertahankan juga di daerah, kita akan pertahankan (kepengurusan Riau),” ujar Ketua Umum Golkar hasil munas Bali, Aburizal Bakrie, Rabu (3/1).
Artinya, Munaslub mengembalikan dan merehabilitasi status kepengurusan kader Partai Golkar sesuai dengan kepengurusan Munas Riau 2009 lalu.
Ketua Umum Golkar hasil munas Ancol, Agung Laksono pun menyambut hal tersebut. Ia mengatakan kedua kubu sudah memiliki kesamaan sikap terkait rekonsiliasi yang akan dilakukan.
Agung juga menegaskan seluruh nama-nama pengurus yang dipecat akibat konflik dualisme di internal Golkar akan dikembalikan pada posisinya masing-masing.
“Sebelum hari ini kita bersepakat untuk tidak melakukan pemecatan dan itu akan direhabilitasi dengan semangat dan dijalankan sesuai agenda dan ketentuan organisasi,” kata dia.
(Baca juga: Libatkan KPK dalam Munaslub, Golkar Bisa Jadi Contoh)