REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Juara Asia Guangzhou Evergrande memecahkan rekor transfer Cina, Rabu (3/2), setelah mengumumkan kesepakatan untuk mengamankan jasa penyerang Atletico Madrid, Jackson Martinez, dengan nilai 42 juta euro.
Martinez (29) merupakan pemain yang bermarkas di Eropa terkini yang pindah ke Liga Super Cina, dan disebut sebagai "pemburu gol" dan rubah di kotak penalti" dalam pernyataan berbahasa Mandarin di situs resmi klub.
Pembelian ini memecahkan rekor transfer Cina yang lama yang bernilai 28 juta euro, yang dibayarkan oleh Jiangsu Suning untuk mendatangkan gelandang asal Brasil Ramires dari Chelsea.
Hal ini mendongkrak total pengeluaran Liga Super Cina pada bursa transfer saat ini menjadi 203,9 juta euro, menurut situs transfermarkt yang melacak kesepakatan-kesepakatan komersial di olahraga, berada di peringkat kedua di bawah Liga Utama Inggris.
Atletico membeli Martinez pada tahun lalu dari FC Porto di mana ia memiliki rekor impresif yakni 92 gol dari 133 pertandingan, namun ia kesulitan untuk mengulangi ketajamannya di Spanyol, di mana ia hanya membukukan dua gol dari 15 penampilan di Liga Spanyol.
Para pengusaha Cina telah berinvestasi dalam jumlah besar di sepak bola sejak Presiden Xi Jinping, yang merupakan penggemar olahraga ini, mendeklarasikan bahwa menjadi tuan rumah, lolos, dan menjuarai Piala Dunia merupakan tujuan-tujuan nasional.
Di masa lalu, rekrutan-rekrutan profil tinggi yang dilakukan klub-klub Cina adalah bintang-bintang tua pada usia 30 tahunan yang mendekati masa pensiunnya. Namun pada bursa transfer kali ini banyak pemain bintang yang didatangkan pada usia akhir 20 tahunan mereka.
Timbul pertanyaan-pertanyaan mengenai apakah mereka telah melewati masa jayanya, namun David Hornby, direktur bisnis olahraga grup manajemen merk Mailman di Shanghai, berkata, "Mereka bukanlah orang-orang yang berada di ujung karirnya dan hanya mengincar bayaran besar semata."