Rabu 03 Feb 2016 19:21 WIB

Banyu Biru Resmi Mundur dari BIN

Rep: Halimatus Sa'diyah​/ Red: M Akbar
Banyu Biru Djarot
Foto: Antara
Banyu Biru Djarot

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --​ Banyu Biru Djarot resmi mengundurkan diri dari keanggotaannya dalam Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan di Badan Intelijen Negara (BIN). Mundurnya Banyu tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala BIN Sutiyoso.

"Pagi ini saya menerima pengunduruan diri dia (Banyu Biru)," kata Sutiyoso di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (3/2).

Menurut mantan gubernur DKI Jakarta tersebut, Bayu mundur karena merasa tak lagi cocok bertugas di BIN. Sutiyoso mengatakan, mundurnya aktor yang juga pengusaha tersebut juga berkaitan dengan foto SK pengangkatan yang diunggah sendiri oleh Banyu di media sosial miliknya.

Belajar dari pengalaman itu, Sutiyoso pun mengimbau agar personel BIN lainnya menghindari kesalahan serupa. "Itu memang dilarang," katanya. (Baca: 'Dewan Informasi BIN tak Diatur dalam UU')

Aksi Banyu yang memamerkan SK pengangkatannya disebut telah melanggar kode etik intelijen. Kendati begitu, kata Sutiyoso, hal tersebut tidak sampai merugikan negara.

"Itu merugikan dirinya sendiri saja. Makanya dia mengundurkan diri," ucap dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement