REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan rencana transmigrasi bagi para eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) masih dalam proses pembahasan. Rencana tersebut masih dalam proses pembahasan lebih jauh di tingkat rapat Sekretaris Kabinet yang akan datang.
Mendagri mengatakan, bila rencana tersebut nantinya diputuskan, ia mengusulkan transmigrasi bagi eks Gafatar bersifat inklusif. Artinya, bersamaan dengan sejumlah transmigran umum. "Tidak eksklusif." katanya, Rabu (3/2).
Namun, Mendagri belum bisa menyebutkan, daerah mana yang akan menjadi tujuan pindahnya para eks Gafatar ini. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, sejauh ini solusi untuk para eks Gafatar adalah pemulangan ke daerah asal.
Ia menekankan agar pemerintah daerah (Pemda) melaksanakan penjemputan mereka. Tugas lainnya, sosialisasi ke masyarakat agar mau menerima warganya kembali. Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, transmigrasi sebetulnya adalah opsi terakhir. Hal yang saat ini tengah diupayakan adalah pendampingan bagi mereka yang mengaku takut untuk kembali ke kampung halamannya.
"Ini menjadi tugas Pemda dan tokoh agama untuk bisa meyakinkan mereka," katanya.