REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di penampungan Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi mulai dipulangkan ke daerah masing-masing. Sebanyak 303 dari 906 eks Gafatar telah dipulangkan ke DKI Jakarta dan Tangerang Selatan, Rabu (3/2) siang tadi.
"Kita sudah melakukan melakukan pemulangan eks Gafatar asal DKI Jakarta dan Tangerang Selatan siang tadi," kata Koordinator Penampungan Eks Gafatar Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi, Sunarti kepada Republika, Rabu (3/2).
Sunarti merinci, dari 303 eks Gafatar yang dipulangkan, sebanyak 267 jiwa dipulangkan ke DKI Jakarta, sedangkan 36 lainnya ke Tangerang Selatan. Pemulangan ke DKI Jakarta dilakukan dengan 6 bis besar dan 2 truk barang. Sementara, eks Gafatar asal Tangsel dipulangkan dengan satu bis kecil dan satu truk barang.
Sunarti mengatakan, mekanisme pemulangan dilakukan berkoordinasi dengan Pemda DKI Jakarta dan Tangsel. Kemensos juga bekerja sama dengan aparat keamanan untuk melakukan pengecekan ulang dan mengawal para eks Gafatar hingga keluar Asrama Haji Bekasi. Setiba di daerah masing-masing, kata Sunarti, kebijakan diserahkan ke pemda masing-masing.
Saat ini, tambah Sunarti, pihak Kemensos masih terus berkoordinasi dengan pemda-pemda lain untuk proses pemulangan selanjutnya. Total eks Gafatar di Asrama Haji Bekasi sekarang berjumlah 603 jiwa. Ada yang berasal dari Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jatim, Kepulauan Riau, Banten, Jabar, Lampung, Kalbar, Bangka Belitung dan lain-lain. Total ada dari 14 wilayah penerima eks Gafatar yang masih ada di penampungan. Ditargetkan, seluruh eks Gafatar dapat selesai dipulangkan pada Kamis (4/2) esok hari.
"Kami usahakan secepatnya, semoga mereka bisa mendapat pelayanan lanjutan dari Pemda masing-masing," kata Sunarti. Untuk malam ini, ujar Sunarti menambahkan, direncanakan akan dilakukan pemulangan eks Gafatar asal Kabupaten Pandeglang sebanyak 33 jiwa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika