Rabu 03 Feb 2016 21:42 WIB

Polisi Masih Cari Sopir Truk Masuk Jurang

Rep: Issha Harruma/ Red: Ilham
Truk masuk jurang (ilustrasi)
Foto: Antara/Anis Efizudin
Truk masuk jurang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Polisi masih mengejar sopir truk yang jatuh ke jurang di Jalan Umum Kabanjahe-Siosar, Kecamatan Tiga Panah, Karo, Selasa (2/2). Sopir tersebut melarikan diri usai truk yang dibawanya jatuh ke jurang dan menyebabkan satu pelajar sekolah dasar (SD) pengungsi terdampak erupsi gunung Sinabung meninggal dan belasan lain luka-luka.

Kapolres Karo AKBP Victor Togi Tambunan mengatakan, pihaknya masih menelusuri identitas sopir yang kabur tersebut. "Sopir masih dalam pencarian karena kita perlu keterangan dia. Mengenai siapa tersangka, nanti setelah semua saksi-saksi diperiksa," kata Victor kepada Republika.co.id, Rabu (3/2).

Mengenai adanya kernet atau orang yang mendampingi sopir saat berada di truk, Victor mengaku belum mendapatkan informasi yang lengkap. Namun, untuk sementara ini, ia mengatakan sejumlah saksi telah dimintai keterangan terkait kecelakaan. "Sudah kita peroleh informasi awalnya," katanya.

Victor menambahkan, saat ini, para pelajar berusia 10 hingga 13 tahun yang menjadi korban tersebut masih dalam perawatan medis. Mereka dirawat di dua rumah sakit berbeda. "Sampai tadi malam, 12 di RSUD, dua di RSU Efarina. Di Efarina, satu meninggal dunia," kata Victor.

Victor menjelaskan, kejadian itu berawal saat para pelajar SD tersebut menunggu jemputan dari mobil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Anak-anak pengungsi ini memang selalu diantarjemput mobil BPBD saat bersekolah setiap hari.

Saat itu, lanjut Victor, shift pertama sudah diangkut oleh mobil tersebut untuk diantarkan. Mereka yang tidak mendapat tempat pun disuruh menunggu sementara waktu hingga mobil tersebut datang lagi. (Truk Pembawa Pelajar Pengungsi Sinabung Masuk Jurang).

Namun, ternyata anak-anak tersebut berjalan kemudian memberhentikan dan menumpang mobil pick up yang melintas. "Karena nggak kuat ngangkut mereka saat melewati tanjakan, akhirnya mereka diminta turun," kata Victor.

Setelah turun, mereka kembali berjalan. Beberapa saat kemudian, munculah sebuah truk yang membawa material dan langsung diberhentikan para pelajar ini untuk ditumpangi sampai ke perumahan relokasi. "Waktu mereka naik, ternyata truk ini pun tidak bisa mendaki. Bahkan karena truk ini tidak diganjal, truk ini meluncur mundur dan masuk jurang," kata Victor.

Pengemudi yang selamat dari kejadian ini kemudian diketahui langsung melarikan diri. Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan pun langsung turun melakukan pengecekan di lokasi kejadian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement