REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sekelompok aktivis menggelar acara mengenang keberanian seorang diplomat Muslim kelahiran Iran, Abdol Hossein Sardari, yang telah menyelamatkan ribuan orang Yahudi dari kebiadaban Nazi Jerman. Peristiwa heroik itu terjadi ketika Prancis jatuh dalam pendudukan Nazi sewaktu Perang Dunia II berkobar.
Dilansir The Independent, Rabu (3/2), Abdol Hossein memanfaatkan kebijakan rasis Nazi untuk melawan kampanye anti-Yahudi Nazi sendiri. Ketika menjabat sebagai kepala Konsulat Iran di Paris, dia berargumen bahwa orang Iran, meskipun Yahudi, merupakan ras Arya sehingga tak tersentuh hukum intimidatif Nazi.
Seperti diketahui, salah satu poin agitasi Hitler ketika itu ialah mengagungkan ras Arya di atas ras-ras lainnya. Lantas, menggunakan pengaruhnya, Abdol Hossein mengeluarkan banyak pasport untuk para Yahudi yang diselamatkannya itu.
Hal ini dilakukan sang diplomat tanpa mengindahkan desakan atasannya. Sehingga, dia berhasil menolong tak kurang dari dua ribu orang Yahudi untuk melarikan diri dari wilayah pendudukan Nazi.
Kini, puluhan tahun kemudian, aksi heroiknya itu terkesan dilupakan orang-orang di abad 21. Untuk itu, sekelompok aktivis yang menamakan diri I Am Your Protector (IAYP) melakukan napak tilas untuk mengenang kebaikan diplomat Muslim tersebut di Paris.
"Dalam pada itu, kami mau menegaskan kembali aksi timbal balik. Orang-orang non-Muslim dari gereja-gereja dan sinagog-sinagog yang melindungi Muslim dalam melawan tindakan kebencian dan Islamofobia," kata salah satu pendiri IAYP, Dani Laurence, kepada Huffington Post seperti dikutip The Independent, Rabu (3/2).
Selain Abdol Hossein, IAYP juga melakukan napak tilas untuk mengenang Noor Inayat Khan, seorang Muslimah Inggris yang ikut berperan dalam spinonase terhadap Nazi di Prancis sewaktu Perang Dunia II. Selain itu, IAYP pun mengenang keberanian diplomat Turki di Yunani saat itu, Selahattin Ulkumen, yang turut mengorganisir kapal untuk menyelamatkan ratusan Yahudi ke wilayah Turki. Intervensi politik Selahattin dinilai telah berhasil meloloskan 50 orang Yahudi dari genosida Nazi.