Kamis 04 Feb 2016 08:39 WIB

Ini Kata Krishna Tentang Whatsapp Ciuman Jessica

Rep: C30/ Red: Indira Rezkisari
Jessica Kumala Wongso (27 tahun), teman korban racun kopi Mirna usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Krimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1) malam.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Jessica Kumala Wongso (27 tahun), teman korban racun kopi Mirna usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Krimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, mengaku tidak tahu soal percakapan Jessica Kumala (27) dengan Wayan Mirna Salihin di Whatsapp. Isi percakapan tersebut konon tentang permintaan ciuman dari Jessica.

"Tanya saja sama bapaknya (Edi Dharmawan)," ujar Krishna di Polda  Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (4/2).

Ayah Mirna, Edi Dharmawan, sebelumnya mengatakan dalam sebuah acara di salah satu stasiun televisi tentang isi percakapan antara anaknya dan Jessica di Whatsapp. Dharmawan mengatakan, Jessica mengirimkan pesan singkat, "Mir, mau dong dicium sama elu, udah lama," ujar Dharmawan.

(baca: Pengacara Jessica: Orangtua Mirna Jangan Asal Ngomong)

Menanggapi hal tersebut, Krishna mengaku kesibukannya bekerja membuat dirinya tidak sempat menonton acara tersebut.

"Acara apa itu? Saya nggak nonton, lagi kerja saya nggak sempat nonton TV," ujar Krishna.

Sebelumnya, Kabid Humas PMJ  Kombes Muhammad Iqbal mengatakan, tim penyidik tentu tidak akan mengabaikan sedikit pun keterangan terkait kasus tewasnya Mirna. Dia juga yakin, tim penyidik tentu juga melihat acara tersebut, menyimak, dan mencatatnya.

"Bila diperlukan, akan kami gali sebagai  saksi, tetapi kami sendiri punya petunjuk, artinya info sekecil apa pun kami tak abaikan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement