REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Pertahanan Rusia mengabarkan, seorang penasihat militernya tewas di Suriah pada 1 Februari 2016. Penasihat militer Rusia itu tewas saat serangan mortir.
Seorang perwakilan Kementerian Pertahanan Rusia, Rabu (3/2) mengatakan, seorang penasihat militer Rusia memang sedang melakukan tugas membantu tentara Suriah, dalam pengembangan senjata baru yang menjadi bagian kontrak militer-teknis.
"Pada tanggal 1 Februari 2016, serangan mortir dilakukan oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di salah satu kompleks tempat tentara Suriah mendapatkan luka fatal,’’ ujar pejabat Kementerian Pertahanan Rusia seperti dinukil dari Kantor berita RIA, Kamis (4/2).
Namun, nama penasihat militer Rusia itu tidak disebutkan dan lokasi pasti serangan tidak diberikan. Kementerian Pertahanan Rusia enggan untuk memberikan komentar.