REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Ratna Yunita mengatakan, apabila masyarakat terinfeksi virus zika, dapat melakukan beberapa hal. Yakni, beristirahat yang cukup, konsumsi air yang cukup untuk mencegah dehidrasi, serta minum obat-obatan yang dapat mengurangi demam atau nyeri.
Ia menuturkan, ketika ada yang terinfeksi virus zika, jangan mengonsumsi aspirin atau obat-obatan NSAID (non stereoid anti inflmation) lainnya. "Jika gejala masih terasa, cari pengobatan ke pelayanan kesehatan terdekat," katanya, Kamis (4/2).
(Baca Juga: Dinkes Bogor Imbau Masyarakat Waspadai Virus Zika)
Cara pencegahan penularan virus zika, kata dia, dapat dilakukan dengan menghindari kontak dengan nyamuk, melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M plus, yakni menguras dan menutup tempat penampungan air, serta memanfaatkan atau melakukan daur ulang barang bekas. Pencegahan virus juga bisa dengan melakukan kegiatan pencegahan lainnya, seperti menabur bubuk larvasida, menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan obat nyamuk atau antinyamuk.
"Lakukan pengawasan jentik dengan melibatkan peran aktif masyarakat melalui gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik), meningkatkan daya tahan tumbuh melalui PHBS, seperti diet seimbang dan berolahraga secara rutin," katanya.
(Baca Juga: Kenali Cara Penularan Virus Zika dan Gejalanya)