Kamis 04 Feb 2016 13:52 WIB

PDIP Nilai Buruk Penyelenggaraan Pilkada Kalteng

Proses rekapitulasi surat suara Pilkada 2015 di tingkat Kecamatan.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Proses rekapitulasi surat suara Pilkada 2015 di tingkat Kecamatan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PALANGKARAYA -- Pelaksanaan Pilkada Kalimantan Tengah dinilai buruk. Koordinator Gugus Tugas Pemenangan DPP PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus menyimpulkan ada sejumlah pelanggaran terjadi di ribuan dari 5750 TPS.

"Kami tidak ingin menuduh sembarangan, biarlah informasi itu nanti diproses di DKPP," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/2). Deddy memastikan semua informasi ini akan dibawa ke DKPP untuk mendapatkan pembuktian. 

Deddy menduga banyak oknum penyelenggara dan pengawas pemilu yang terlihat tidak netral dan bahkan terang-terangan memihak atau menguntungkan salah satu pasangan calon (paslon). 

Karena itu, lanjut dia, dari rangkaian proses rekapitulasi tingkat kabupaten-kota yang baru selesai kemarin, pihaknya memutuskan walk out dengan menyampaikan keberatan di setidaknya 4 kabupaten.

"Kami terpaksa walk out karena ingin menjaga suasana yang kondusif, kami tidak ingin akar rumput bergejolak karena masalah ini," tuturnya. 

Pihaknya mencatat bahwa partisipasi pemilih sebenarnya sangat rendah. Dari laporan yang dikumpulkan sebenarnya partisipasi itu hanya dikisaran 40 persen. Banyak pemilih yang tidak berhak dimobilisasi untuk mencoblos. 

Deddy berharap agar KPU Pusat dan Bawaslu segera turun tangan dan melakukan evaluasi.  "Kami akan menerima jika faktanya kami kalah tapi jelas kami tidak akan diam kalau berbagai kecurangan yang terjadi diabaikan begitu saja," ungkapnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement