REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Barat menjemput 98 warga Jawa Barat mantan pengikut ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Asrama Haji Bekasi, Kamis (4/2). Mantan anggota Gafatar dipulangkan untuk dibina di sejumlah balai milik Dinas Sosial Jabar, di Kota Cimahi.
"Hari ini kami menjemput 98 orang eks Gafatar Jabar dari Bekasi untuk kemudian dibina di Dinas Sosial Jabar. Mungkin jam 3 sore ini tiba di balai Dinsos Jabar," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tatang Subarna, ketika dihubungi, Kamis (4/2).
Ia mengatakan gelombang ketiga mantan pengikut Gafatar asal Jawa Barat nantinya akan dibina psikososialnya oleh tenaga ahli yang sudah disiapkan pihaknya di balai-balai Dinas Sosial Jawa Barat, di Kota Cimahi. "Sama seperti gelombang sebelumnya, mereka akan dibina seperti pembinaan spiritual dan lain-lain oleh pihak terkait seperti psikolog, dari MUI Jabar, dinas kesehatan hingga aparat kepolisian," kata dia.
Menurut dia, jumlah total warga Jawa Barat yang menjadi pengikut Gafatar di Kalimantan mencapai 517 orang. "Data yang kami terima, katanya ada sekitar 517 eks Gafatar Jabar di sana (Kalimantan)," ujarnya.
Hingga saat ini Dinas Sosial Jawa Barat, telah membina 472 warga Jawa Barat mantan pengikut Gafatar dan sebanyak 195 orang telah dikembalikan ke daerahnya masing-masing pada tanggal 1 Februari 2016.