Kamis 04 Feb 2016 16:23 WIB

Muslimah Ini Ukir Sejarah Jadi Atlet Berhijab Pertama AS Dikirim ke Olimpiade

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Atlet anggar AS yang menggunakan hijab, Ibtihaj Muhammad
Foto: CNN
Atlet anggar AS yang menggunakan hijab, Ibtihaj Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, Atlet anggar perempuan, Ibtihaj Muhammad memang belum membawa pulang emas untuk Amerika Serikat. Namun namanya sudah 'dicatat' oleh sejarah, sebagai perempuan berhijab pertama yang mewakili AS di pertandingan olahraga bergengsi tersebut.

Perempuan 30 tahun asal Maplewood, New Jersey, itu akan menjadi atlet perempuas AS pertama yang bersaing di Olimpiade dengan mengenakan hijab. Presiden Barack Obama yang melakukan kunjungan ke komunitas muslim Islamic Society Baltimore (ISB) pada Rabu (3/2), bahkan memberi Muhammad sapaan hangat.

Seperti dilansir CNN News Kamis (4/2), dalam pidatonya di masjid di Baltimore, Obama meminta Muhammad untuk berdiri dan menyambutnya dengan tepuk tangan. Ia juga menyampaikan kata-kata yang memotivasi Muhammad untuk bertanding dalam Olimpiade.

Salah seroang Amerika melambaikan merah, putih dan biru akan menjuarai anggar mengenakan hijabnya di Olimpiade mendatang. Dia ada di sini. Berdiri. Ayolah. Saya bilang padanya bawa pulang emas, jangan ada tekanan," kata Obama.

Dilansir The Express Tribune, Obama juga memuji peran Muslim di Amerika, mulai dari dokter, guru, ilmuan hingga atlet. Obama bahkan menyebut atlet tinju legendaris Muhammad Ali dan dua mantan megabintang NBA Kareem Abdul-Jabbar and Hakeem Olajuwon sebagai pahlawan olahraga.

Ibtihaj yang merupakan atlet peraih All-American sebanyak tiga kali itu, memang menjadi salah satu tokoh Muslim yang duduk bersama Obama dalam diskusi meja bundar mengenai keadaan Islam dan Islamophobia di AS.

Ia mengatakan kepada CNN, ini merupakan bagian dari perjuangan untuk menjadi seorang perempuan Muslim serta untuk semua umat Islam di AS. "Kami berada di persimpangan jalan yang menarik. Ini bisa menjadi buruk di sini," ujar Muhammad.

Ia mendapat kehormatan untuk mewakili tak hanya mimpinya tapi juga mimpi semua warga Amerika. Ia menyatakan sangat berharap bisa menjadi panutan bagi atlet lain di masa depan, khususnya atlet Muslim di AS.

"Ada banyak atlet Afro-Amerika, tapi saya tak bisa menemukan seorang (atlet) Muslim perempuan, saya bisa menjadi inspirasi sebagai atlet," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement