Kamis 04 Feb 2016 17:30 WIB

RJ Lino: Saya Jauh Lebih Kaya Sebelum Jadi Dirut PT Pelindo II

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bayu Hermawan
Mantan Dirut PT Pelindo II RJ Lino kembali diperiksa penyidik Bareskrim Polri, Kamis (28/1).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Mantan Dirut PT Pelindo II RJ Lino kembali diperiksa penyidik Bareskrim Polri, Kamis (28/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino mengatakan, pemeriksaan kali ini terkait pendapat dirinya selama menjabat sebagai Dirut. Lino mengaku sudah menyampaikan ke penyidik tentang harta dan pendapatan selama 6,5 tahun.

"Saya jauh lebih kaya sebelum saya jadi direksi Pelindo," ujarnya usai menjalani pemeriksaan, di Bareskrim Polri, Kamis (4/2).

Lino menjelaskan, selama 6,5 tahun di Pelindo pendapatan resmi dirinya hampir Rp 33 miliar. Pendapat tersebut, menurut Lino merupakan hal biasa di Pelindo.

Dalam kasus pengadaan 10 mobile crane, Lino menegaskan tidak bersalah.  Proses hukum di Bareskrim pun dihadapinya dengan baik.

"Kalau dibilang gak masalah ya masalah, tapi harus tetap dihadapi biasalah manusiawi, saya ditanya, saya jawab," katanya.

Sebelumnya, Kabag Analisis dan Evaluasi Bareskrim, Kombes Hadi Ramdani mengatakan, pemeriksaan kali ini guna mendapatkan keterangan tambahan.

"Iya benar hari diperiksa lagi, untuk keterangan tambahan," ujar Hadi, saat dikonfirmasi, Kamis (4/2).

Lino sudah beberapa kali diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini. Dalam kasus yang merugikan negara Rp 37,9 miliar itu, penyidik telah menetapkan mantan Direktur Teknik dan Operasional PT Pelindo II, Ferialdy Noerlan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement