Kamis 04 Feb 2016 18:08 WIB

Anggota DPR: Indonesia tak akan Pernah Akui LGBT

Rep: C21/ Red: Ilham
Ilustrasi kelompok LGBT
Foto: EPA/Ritchie B. Tongo
Ilustrasi kelompok LGBT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Irma Suryani Chaniago mengatakan, Indonesia memiliki pemikiran orang timur. Sehingga pemahaman Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) tidak dapat dilegalkan di Indonesia.

"Saya tidak mendukung adanya LGBT karena negara beragama seliberal-liberalnya pikiran orang timur, kita tidak bisa legalkan pemikiran (LGBT) itu," kata dia, Kamis (4/2). (Rektor UIN Bandung Yakin tak Ada LGBT di Kampusnya).

Irma mengatakan, meskipun orang dengan budaya luar mengatakan itu hak asasi manusia (HAM), namun untuk di Indonesia harus mempertimbangkan etika, moral, dan agama. "Jadi kita tidak boleh terlalu ribut terkait tentang itu," kata dia.

Sebagai anggota DPR, dirinya tidak akan pernah menyetujui jika ada kelompok yang mengharpkan LGBT dilegalkan. Karena hal tersebut bertentangan dengan norma agama. "Itukan bertentangan dengan Islam. Indonesia kan masyarakat Islam," kata dia.

Hukum agama juga menentang itu, meskipun di luar LGBT mungkin di luar tidak masalah, namun di Indonesia bermasalah. Kecuali untuk personal pribadi hal itu hak mereka, namun untuk legalitas negara tidak boleh dibiarkan. Sebab, Indonesia bukan negara Belanda. "Jadi tidak bisa sembarangan mengatasnamakan HAM, tapi mengabaikan yang lainnya," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement