REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan ajukan penambahan 3.000 PNS ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB). Pemerintah kota mengaku kekurangan tenaga PNS.
"Jumlah PNS Pemkot Depok yang hanya 7.840 PNS masih dianggap kurang untuk melayani penduduk Depok yang saat ini sudah mencapai 2 juta lebih," ujar Kepala Bidang Data dan Administrasi Kepegawain, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkot Depok, Nancy di Balaikota Depok, Jawa Barat (Jabar), Kamis (4/2).
Nancy menambahkan, melihat kenyataan yang seperti itu, maka BKD Pemkot Depok berniat untuk mengajukan kuota 3.000 PNS ke Kemenpan RB pada saat pembukaan Calon PNS (CPNS) nanti.
"Memang belum ada kabar kapan penerimaan CPNS akan dibuka, namun kami sudah menyiapkan ajuan 3.000 PNS kepada Kemenpan, karena idealnya satu orang PNS melayani 100-150 orang," tuturnya.
Nancy mengatakan bahwa Pemkot Depok masih membutuhkan tambahan PNS di bidang medis dan dokter. Apalagi jika menengok persiapan visi dan misi rumah sakit di wilayah timur dan pelayanan Puskesmas yang 24 jam.
"Hal yang menggembirakan adalah untuk saat ini kami bisa mengajukan kuota, sebelumnya jumlah kouta penerimaan itu ditentukan oleh pusat. Namun, tentunya nanti melalui proses pertimbangan juga dari pihak kementerian," kata Nancy.
Menurut Nancy, kekurangan ini ditutupi dengan meningkatkan soliditas dan memberikan ruang inovasi bagi PNS, sehingga jumlah kekurangan tersebut bisa sedikit di atasi. Selain itu juga mendidik PNS melalui diklat atau pelatihan untuk meningkatkan kapasitas SDM juga dilakukan.