Kamis 04 Feb 2016 18:31 WIB

Penyelenggara Munaslub Golkar Harus Netral

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bilal Ramadhan
Aburizal Bakrie (kanan) berbincang bersama Agung Laksono (kiri) saat menghadiri rapat konsolidasi terkait persiapan Munaslub di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (4/2).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Aburizal Bakrie (kanan) berbincang bersama Agung Laksono (kiri) saat menghadiri rapat konsolidasi terkait persiapan Munaslub di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (4/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada dua tahap lagi yang perlu dilalui Partai Golkar menjelang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Jika dua tahap itu dilewati dengan baik, maka diyakini Munaslub akan berjalan baik pula.

Juru Bicara Poros Muda Golkar Andi Sinulingga mengatakan kedua hal tersebut adalah soal komposisi kepanitiaan dan verifikasi kepesertaan. “Golkar masih ada waktu tiga sampai empat bulan untuk menyelesaikan itu,” ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (4/2).

Dia mengatakan penyelenggara Munaslub harus netral dan bukan orang yang bermasalah. “Bukan orang-orang yang malah menjadi alat untuk memenangkan salah satu calon,” kata Andi.

Golkar, kata Andi, mempunyai banyak kader potensial. Namun Poros Muda Golkar mengaku belum mengantongi nama calon yang sekiranya layak menempati kursi nomor satu Golkar. Menurut dia, yang terpenting adalah menyelesaikan kedua tahap tadi.

Pada prinsipnya, jika prosesnya baik maka hasilnya pun pasti baik. Andi berharap Munaslub dapat melahirkan Golkar baru yang bersih dan merakyat sehingga bisa menjadi harapan bagi rakyat Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement