REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat terus berusaha mempertahankan predikat kota yang terbebas dari polio dengan meningkatkan gerakan imunisasi anak di setiap pos pelayanan kesehatan di kota itu.
"Tentunya kita berusaha untuk mempertahankan kondisi ini walaupun pernah mendapat laporan masyarakat ada yang terindikasi polio, ternyata setelah dites bukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Pratiwi usai koordinasi lintas sektoral dalam rangka persiapan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 di Cimahi, Kamis (4/2).
Ia menuturkan sejak beberapa tahun lalu, Kota Cimahi sudah dinyatakan daerah terbebas dari polio. Bahkan penetapan itu lebih cepat sebelum program Indonesia bebas polio sejak 2014
"Kami lakukan gerakan ini sebagai upaya mendukung komitmen dunia dimana di 2020 harus bebas polio," katanya.
Pratiwi menambahkan Pemerintah Kota Cimahi mendukung kegiatan PIN Polio yang diselenggarakan 8 sampai 15 Maret 2016 sebagai program pemerintah pusat dalam mewujudkan gerakan bebas polio. Ia mengimbau PIN Polio serentak seluruh Indonesia itu dapat diikuti oleh seluruh masyarakat dengan membawa anaknya ke Posyandu atau Puskesmas.
"Kami harap masyarakat untuk datang pada hari pelaksanaan PIN Polio terutama yang mempunyai bayi usia 0 sampai 59 bulan," katanya.