Kamis 04 Feb 2016 18:44 WIB

Polri Ancam Kirim Pasukan Pemberantas Preman di Medan

Rep: Issha Harruma/ Red: Ilham
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan.
Foto: Antara/Reno Esnir
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan menegaskan, pihaknya tidak akan membiarkan aksi-aksi premanisme tumbuh subur di Indonesia. Polri telah melakukan berbagai antisipasi dengan terus hadir di setiap bentrokan masyarakat.

"Polisi tidak akan kalah dengan preman. Kalau perlu Mabes Polri kirim pasukan untuk berantas preman di Medan ini," kata Anton di Mapolda Sumut, Medan, Kamis (4/2). (Polri: Tak Ada Intervensi Dalam Penyelidikan Bentrok di Medan).

Anton mengatakan, perkumpulan pemuda diciptakan dengan tujuan kemanusiaan dan kesejahteraan. Jika sebuah perkumpulan melenceng dari tujuan tersebut dan berbau premanisme, maka pihak kepolisian berhak untuk melakukan penindakan.

Ia pun meminta pihak berwenang untuk tak segan membubarkan perkumpulan tersebut. "Jika memang tidak sesuai dengan tujuan, silakan saja itu dibubarkan," kata Anton.

Terkait bentrokan antara dua organisasi kepemudaan (OKP) di Medan beberapa waktu lalu, Anton memastikan proses hukum terus berjalan tanpa intervensi dari pihak mana pun. Ia pun menegaskan, pihaknya akan menindak siapa saja yang melakukan tindakan pidana tanpa pandang bulu. "Tidak ada intervensi dari kedua kubu," kata Anton.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement