REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Direktur RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Carlos Dja'afara mengatakan saat ini melakukan upaya pencegahan agar pasien tidak berobat ke Malaysia.
"Kita akan terus berupaya membuat pasien merasa nyaman dan betah dengan layanan kita agar masyarakat Singkawang tidak berobat ke luar negeri seperti Malaysia," kata Carlos di Singkawang, Kamis (4/3).
Dia mengatakan, sejak ditetapkannya Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang sebagai rujukan regional, saat ini pihaknya sudah banyak menerima rujukan dari rumah sakit yang ada di Kalimantan Barat.
"Kalau dulu, kita yang sering merujuk. Tapi sekarang terbalik, banyak pasien yang di rujuk ke rumah sakit ini," tuturnya.
Carlos menjelaskan, ada beberapa kabupaten/kota yang merujuk pasiennya ke RSUD dr Abdul Aziz, seperti Kabupaten Sambas yang menduduki peringkat pertama. Selanjutnya, Bengkayang, ketiga Mempawah, keempat Landak, kelima kota Pontianak, dan keenam provinsi Riau (Bintan dan Natuna).
Rumah sakit yang dipimpinnya saat ini juga sudah memiliki sebanyak 21 dokter spesialis. "Cuma satu yang belum ada, yakni THT," ujarnya.
Dia mengatakan akan memenuhi standarisasi rumah sakit tipe B, baik dari segi ketenagaan, segi dokter spesialis, maupun sarana dan prasarana rumah sakit.