REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- AS dan Israel masing-masing akan menggelontorkan 120 juta dolar AS untuk investasi sistem pertahanan bawah tanah. Israel menilai sistem tersebut diebutuhkan untuk menjaga perbatasan mereka.
Perusahaan Israel telah membangun sistem untuk mendeteksi terowongan di perbatasan dengan Gaza yang biasa digunakan pejuang Palestina. Sistem dibangun sejak pertengahan 2000.
Pada 2005 dan 2006, dua sistem diuji coba, namun gagal. Upaya pengujian terus digencarkan pada perang Gaza musim panas tahun lalu.
Ynet melaporkan, anggaran 120 juta dolar AS akan dikucurkan selama rentang beberapa tahun ke depan. Dalam kunjungan ke Israel pada pertengahan Januari lalu, Wakil Menteri Pertahanan AS Robert Wook menyetujui untuk pengirian uang 40 juta dolar AS untuk tahun pertama proyek gabungan ini.
Sistem termasuk, ratusan sensor yang digunakan untuk mendeteksi suara berisik di bawah tanah. Selama ini pejuang Hamas Palestina, menggunakan terowongan untuk melancarkan serangan dadakan.
Baca juga, Israel Kembali Rampas Tanah Palestina di Tepi Barat.