REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Badan Intelijen Domestik Jerman (BFV) menerima lebih dari 100 laporan adanya militan ISIS di antara para pengungsi yang tinggal di Jerman. Hal tersebut diungkapkan kepala BFV Hans-Georg Maassen kepada surat kabar harian Jerman Zeitung edisi Jumat (5/2).
Surat kabar itu mengatakan, Maassen baru-baru ini menyebutkan angka tersebut di sebuah diskusi di Kementerian Dalam Negeri dengan politisi yang fokus pada isu-isu kebijakan domestik. Namun, Maassen juga mengatakan, di antara laporan ada beberapa kasus pencemaran nama baik.
Badan intelijen dalam negeri tidak mau berkomentar ketika dihubungi oleh Reuters. Jerman menerima serangan besar pada perayan tahun baru di Cologne. Serangan pencurian dan pelecehan seksual mendominasi tindak kriminalitas.
Kebanyakan, pelaku penyerangan merupakan migran yang banyak mendatangi Jerman.
Baca juga, Ini yang Disebut Algojo-Algojo ISIS.