REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Guru Besar IPB Bogor Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MS mengatakan ada tiga sifat yang merupakan sumber kejahatan.
“Pertama, kesombongan atau takabbur. Yakni merasa diri lebih baik daripada orang lain,” Kiai Didin saat mengisi pengajian guru dan karyawan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) di Masjid Al-Ikhlas Bosowa Bina Insani Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/2).
Karena itulah, kata Dekan Pasca Sarjana Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor itu, Islam mengecam keras manusia yang mempunyai sifat sombong. “Rasulullah SAW menegaskan, tidak akan masuk surga orang yang ada dalam dirinya sifat sombong, meskipun hanya sebesar dzarrah (biji atom),” tutur Kiai Didin.
Kedua, kata mantan ketua umum Baznas itu, sifat tamak atau rakus. “Orang yang tamak adalah orang yang tidak pernah merasa cukup dengan apa yang Allah berikan. Orang yang tamak atau rakus tak pernah bersyukur atas rezeki yang dia terima dari Allah SWT,” papar Kiai Didin yang juga pakar ekonomi syariah.
Kiai Didin mengemukakan, Rasulullah SAW mengingatkan kaum Muslimin agar menghindari sifat tamak. “Jauhilah sifat tamak, sebab orang yang tamak adalah orang yang paling faqir sedunia,” ujar Kiai Didin mengutip salah satu hadits Rasulullah SAW.
Ketiga, kata Kiai Didin, sifat hasud atau dengki. “Orang yang dengki atau iri hati itu tidak senang dengan kesenangan orang lain, dan tidak sedih dengan kesedihan orang lain,” ungkap Kiai Didin.
Pengajian guru dan karyawan Sekolah Bosowa Bina Insani digelar di Masjid Al-Ikhlas Sekolah Bosowa Bina Insani setiap Jumat pagi, pukul 05.45-07.00. Kiai Didin Hafidhuddin tampil setiap pekan pertama. Nara sumber lainnya adalah Ustadz Taufiqurrohman, Ustadz Asep Abdul Wadud, Ustadz Dadang Kholiyullah, Ustadz Muhajir dan Ustadz Sutrisno Muslimin.