REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau pengguna moda transportasi laut terutama nelayan tradisional mewaspadai potensi gelombang setinggi tiga meter di Selat Karimata. Gelombang cukup tinggi itu diperkirakan akan terjadi Sabtu (6/2).
"Kami mengimbau kepada pengguna jasa transportasi laut terutama nelayan tradisional untuk lebih meningkatkan kewaspadaan karena tinggi gelombang di perairan ini bisa mencapai hingga tiga meter," kata Staf Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Omar Mukhtar di Pangkalpinang, Jumat (5/2).
Menurut dia, gelombang setinggi itu dipicu angin kencang dengan kecepatan mencapai 42 kilometer per jam bergerak dari barat menuju utara. "Kecepatan angin ini meningkat dari beberapa hari yang lalu dengan kecepatan berkisar antara 10 hingga 36 kilometer per jam," ujarnya.
Ia mengatakan, gelombang di perairan utara Pulau Bangka dan Selat Gelasa mencapai 1,5 meter dengan kecepatan angin rata-rata 10 hingga 36 kilometer per jam. "Sedangkan gelombang di perairan selatan Pulau Bangka dan Selat Bangka diprakirakan mencapai satu meter dengan kecepatan angin berkisar antara 10 hingga 32 kilometer per jam," katanya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan satelit cuaca, kondisi daratan Babel masih sama seperti beberapa hari sebelumnya. Belum ada perubahan yang signifikan. Omar mengatakan seluruh daratan Babel di tujuh kabupaten kota masih akan berpeluang terjadi hujan seperti hari sebelumnya dengan intensitas ringan.
Ia mengatakan, hujan yang terjadi di daratan ini akan disertai angin berkecepatan hingga 18 kilometer per jam. Sedangkan suhu udara diperkirakan mencapai 33 derajat Celsius.