REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat transportasi, Darmaningtyas mengimbau PT Transjakarta fokus mengurus bus Transjakarta ketimbang sibuk mengambilalih angkutan kota (angkot) seperti metro mini. Sebab menurut dia, kinerja Transjakarta masih belum maksimal.
Darmaningtyas berpendapat, di tubuh Transjakarta masih ada masalah yang belum terselesaikan. Sehingga ada baiknya jika Transjakarta tidak menambah masalah baru dengan merangkul angkot. Ia meragukan PT Transjakarta mampu mengelola angkot dengan baik.
"Jadi bukan menggabungkan, bukan berarati manajemennya dikelola PT Transjakarta," katanya kepada Republika.co.id, Jumat, (5/2).
Sebagai solusi alternatif, ia berpendapat lebih baik sistem angkot yang dibenahi. Menurutnya, angkot seharusnya diberlakukan sebagai angkutan pengumpan atau feeder menuju halte bus Transjakarta.
"Mengelola busway (bus Transjakarta) saja belum beres, ini malah mau kelola semua angkutan umum di Jakarta, apa enggak beres nanti? Transjakarta fokus urusin busway (bus Transjakarta) saja dululah, kalau sudah bagus baru ikut urusin yang lain," kata Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) ini.
(Baca Juga: Masyarakat Masih Butuh Angkot)