Jumat 05 Feb 2016 13:58 WIB

Australia Tambah Bantuan Suriah Jadi Rp 2,8 Triliun

Menlu Australia, Julie Bishop.
Foto: Reuters
Menlu Australia, Julie Bishop.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menyatakan Australia akan menambah 25 juta dolar AS dana bantuan kemanusiaan untuk Suriah dan Irak, menjadikannya total 285 juta dolar AS (sekitar Rp 2,8 triliun) sejak 2011.

Hal itu disampaikan Menlu Bishop dalam pertemuan di London yang membahas upaya mengatasi krisis kemanusiaan, termasuk masalah pengungsi. Pertemuan dihadiri Sekjen PBB Ban Ki-moon dan menlu dari sejumlah negara. Dalam pertemuan itu para peserta menyatakan komitmen mereka untuk membantu Suriah dan negara sekitarnya dengan 13,5 miliar dolar AS. 

Meskipun jumlah tambahan bantuan Australia lebih rendah daripada yang diharapkan, namun Menlu Bishop juga menjanjikan paket bantuan tahun jamak bagi Yordania dan Lebanon dalam menangani pengungsi dari Suriah.

"Para pengungsi asal Suriah ini perlu mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi di tempat barunya, dengan mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam membantu negaranya sendiri setelah konflik berakhir," katanya.

Menlu Bishop memastikan pemerintah dan oposisi Australia sama-sama tergerak oleh krisis kemanusiaan terburuk yang kini terjadi akibat konflik tersebut.

"Di saat kita mendiskusikan bantuan kemanusiaan, kita tidak boleh lupa bahwa solusi satu-satunya dari semua ini adalah dengan mengakhiri konflik. Pemerintah Suriah dan oposisi harus serius berunding untuk mencapai gencatan senjata sebagai langkah awal menuju perdamaian," ujar Menlu Bishop.

Jerman dan Inggris masing-masing berjanji memberikan dua miliar dolar AS. "Tidak pernah terjadi negara-negara ini mengumpulkan begitu banyak uang dalam sehari untuk mengatasi krisis," kata Sekjen PBB Ban Ki-moon.

Pertemuan ini dibayangi oleh tertundanya pembicaraan damai serta meningkatnya pertempuran di lapangan. Arab Saudi secara terpisah menyatakan siap bergabung dalam pasukan darat yang dipimpin AS.

PM Turki Ahmet Davutoglu dalam pertemuan di London menyatakan setidaknya 70 ribu warga Suriah kini bergerak ke Turki demi menghindari pengeboman Kota Aleppo. PM Davutoglu menambahkan sekitar 300 ribu warga terisolasi di Aleppo setelah rute utama ke Turki yang dikuasai kelompok pemberontak telah porak-poranda akibat gempuran pasukan Pemerintah Suriah dengan bantuan Rusia.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-02-05/australia-tambah-bantuan-untuk-suriah-menjadi-258-juta-dollar/1544076
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement