REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero wilayah terus melakukan survei lapangan terkait kebijakan penghapusan subsidi listrik, termasuk di Kabupaten Sleman. Tetapi Humas PT PLN Area Yogyakarta, Paulus Kardiman mengungkapkan, PLN kerapkali menghadapi kendala survey di lapangan.
Adapun kendala utama adalah petugas yang tidak dapat bertemu langsung dengan pemilik rumah. Hal itu terjadi karena rumah dikontrakkan, sedangkan pemiliknya bepergian.
"Kendala lainnya tidak ada. Kalaupun tidak ada pemiliknya, petugas tetap mencocokan data dengan keterangan tertentu,” kata Kardiman, Jumat (5/2).
Buktinya, dari 20.564 pelanggan PLN berdaya 900 VA yang masuk dalam kategori KK miskin di Sleman, baru 3.570 yang sudah disurvei. Berdasarkan data PLN dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNPPK), pelanggan berdaya 900 VA yang masuk dalam kategori KK miskin sebanyak 61.367.