Jumat 05 Feb 2016 17:12 WIB

Tambang Emas Longsor di Afsel, 115 Penambang Terjebak

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Seorang bocah melihat proses evakuasi korban yang terperangkap tanah longsor di pertambangan emas. Ilustrasi
Foto: Reuters/Jorge Cabrera
Seorang bocah melihat proses evakuasi korban yang terperangkap tanah longsor di pertambangan emas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BARBERTON -- Lebih dari 100 orang belum ditemukan setelah tambang emas di provinsi Mpumalanga di timur laut Afrika Selatan longsor. Hal tersebut diungkapkan seorang pejabat, Jumat (5/2).

Layanan darurat mengatakan sebanyak 49 pekerja tambang sejauh ini telah dibawa ke permukaan. Tambang Afrika Selatan adalah yang paling dalam di antara yang paling berbahaya di dunia.

Juru bicara Asosiasi Penambang dan Konstruksi (AMCU) Manzini Zungu mengatakan sekitar 115 anggota serikat terperangkap di bawah tanah setelah tambang emas Makonjwaan di Barberton, provinsi Mpumalanga longsor.

"Tidak jelas apa yang menyebabkan bencana," katanya.

Tambang tersebut terletak sekitar 360 kilometer sebelah timur dari Johannesburg. Seorang juru bicara untuk layanan penyelamatan ER24 mengatakan 49 pekerja tambang sejauh ini telah dibawa ke permukaan. Korban selamat hanya mengalami luka ringan.

Tahun lalu, 77 pekerja tewas dalam kecelakaan tambang. Angka ini merupakan jumlah terendah dalam catatan kecelakaan kerja tambang di Asia Selatan.

 

Baca juga:

Kapal Kuno Ditemukan Dekat Piramida

Kerugian Ekonomi Perang Suriah 35 Miliar Dolar AS

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement