Jumat 05 Feb 2016 19:00 WIB

Maret, Kasus DBD Diprediksi Turun

Rep: C32/ Red: Karta Raharja Ucu
Kampanye DBD
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kampanye DBD

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kabupaten Bogor masih mengalami peningkatan kasus demam berdarah dangue (DBD). Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mengakui peningkatan kasus DBD masih akan terus berlanjut ditambah dengan curah hujan yang semakin tinggi.

"DBD ini sepertinya masih akan berlanjut, prediksinya mungkin sampai Maret nanti baru bisa mulai penurunan," kata Kasie Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Bogor Intan Widayati kepada Republika.co.id, Jumat (5/2).

Meskipun sudah banyak kasus DBD di Kabupaten Bogor, Intan mengakui cukup heran dengan tingginya pasien dengan penyakit tersebut. Menurut Intan, kader di setiap puskesmas selalu melakukan pemeriksaan jentik nyamuk secara berkala setiap bulannya.

"Sampai Desember tahun lalu rata-rata hasilnya malah 98 persen bebas jentik di setiap kecamatan," kata Intan. Sayangnya, meski hasil tersebut bagus namun pada awal tahun 2016 hingga sekarang menurut Intan masih saja ada peningkatan kasus DBD.

Ia menjelaskan selama ini Dinkes Kabupaten Bogor sudah berupaya untuk mengantisipasi dengan pemberdayaan masyarakat agar melakukan ppemeriksaan jentik mandiri. Tetap saja, lanjut Intan, lingkungan masyarakat tergantung bagaimana warga bisa memeliharanya dengan sehat.

Tercatat hingga Januari 2016, kasus DBD di Kabupaten Bogor sudah mencapai 261 orang. Dari kesemuanya, sudah empat orang warga Kabupaten Bogor meninggal akibat menderita DBD.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement