REPUBLIKA.CO.ID, TOMOHON --Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menurunkan status Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara dari siaga level III menjadi waspada level II, Jumat (5/2).
"Status sebelumnya adalah siaga level III, namun sejak hari ini pukul 15.00 Wita sudah diturunkan menjadi waspada," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu Farid R Bina di Tomohon.
Dia mengatakan dari surat yang ditandatangani atas nama kepala badan geologi, kepala PVMBG Edi Prasodjo, berubahnya status ini di evaluasi dari visual, kegempaan dan deformasi selama 2016 yang menunjukkan kecenderungan menurun. Meski telah berstatus waspada, juga potensi erupsi freatik (letusan uap) masih ada, namun tidak dapat diketahui kapan terjadinya serta seberapa besar intensitasnya.
Dia menambahkan, pemantauan secara intensif masih terus dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan Gunung Lokon. "Diseminasi informasi tentang bahaya letusan harus terus dilakukan dalam rangka mitigasi bahaya erupsi gunung api," katanya.
Dia menambahkan apabila terjadi penurunan atau peningkatan aktivitas vulkanik secara signifikan, maka dapat diturunkan atau dinaikkan sesuai dengan tahapan ancamannya. Periode erupsi terpendek gunung dengan ketinggian puncaknya 1.579 meter di atas permukaan laut yaitu satu tahun dan yang terpanjang adalah 64 tahun, sementara rangkaian erupsi berakhir pada 2003.