Jumat 05 Feb 2016 19:33 WIB

Status Gunung Lokon Turun Jadi Waspada

Gunung api Lokon Erupsi mengeluarkan abu vulkanik ketika terlihat di Jalan Ring Road Manado, Sulawesi Utara, Rabu (20/5).
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
Gunung api Lokon Erupsi mengeluarkan abu vulkanik ketika terlihat di Jalan Ring Road Manado, Sulawesi Utara, Rabu (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, TOMOHON --Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menurunkan status Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara dari siaga level III menjadi waspada level II, Jumat (5/2).

"Status sebelumnya adalah siaga level III, namun sejak hari ini pukul 15.00 Wita sudah diturunkan menjadi waspada," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu Farid R Bina di Tomohon.

Dia mengatakan dari surat yang ditandatangani atas nama kepala badan geologi, kepala PVMBG Edi Prasodjo, berubahnya status ini di evaluasi dari visual, kegempaan dan deformasi selama 2016 yang menunjukkan kecenderungan menurun. Meski telah berstatus waspada, juga potensi erupsi freatik (letusan uap) masih ada, namun tidak dapat diketahui kapan terjadinya serta seberapa besar intensitasnya.

Dia menambahkan, pemantauan secara intensif masih terus dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan Gunung Lokon. "Diseminasi informasi tentang bahaya letusan harus terus dilakukan dalam rangka mitigasi bahaya erupsi gunung api," katanya.

Dia menambahkan apabila terjadi penurunan atau peningkatan aktivitas vulkanik secara signifikan, maka dapat diturunkan atau dinaikkan sesuai dengan tahapan ancamannya. Periode erupsi terpendek gunung dengan ketinggian puncaknya 1.579 meter di atas permukaan laut yaitu satu tahun dan yang terpanjang adalah 64 tahun, sementara rangkaian erupsi berakhir pada 2003.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement