REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT ) Ustaz Sukro Muhab mengatakan selama ini kepala sekolah telah banyak mendapatkan wawasan Islam terpadu tetapi tidak dengan pihak yayasan. Sehingga butuh adanya sosialisasi pengelolaan sekolah Islam Terpadu bagi yayasan sehingga mampu mendongkrak kualitas.
"Kepala sekolah sering melakukan kegiatan mendapatkan wawasan dengan pelatihan, sosialisasi konsep SIT, pemahaman yang sama juga harus didapatkan oleh yayasan sehingga dapat selaras dan semakin kuat untuk membumikan sekolah Islam Terpadu," ujar dia di Hotel Grand Cempaka, Jumat (5/2).
Sekolah Islam terpadu sendiri memiliki tiga kurikulum yang berbeda dengan sekolah Islam lainnya. Mereka menggunakan kurikulum nasional, kurikulum kekhasan islam terpadu dan kurikulum pengembangan diri.
Dalam kurikulum kekhasan ini, guru dan siswa diharapkan dapat mempelajari pelajaran umum dengan memperluas wawasan keagamaan dan mengintegrasikannya dengan ajaran Islam. Ustaz Sukro mencontohkan bahwa selain diwajibkan mempelajari Alquran juga siswa harus mampu mempelajari cara membaca, cara memahami dan menghafal Alquran. n Ratna Ajeng Tejomukti