REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menuturkan, partainya akan selalu berada di sisi Presiden Joko Widodo. PKB, kata dia, akan selalu di sisi Jokowi untuk mengerahkan seluruh potensi yang ada guna membela rakyat menghadapi persaingan global.
"PKB tidak akan ragu untuk tetap berada di samping presiden guna menggerakan seluruh potensi yang ada dalam menghadapi tantangan global yang jahat, yang licik ini," ujar Muhaimin dalam pembukaan Mukernas PKB yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di JCC, Jakarta, Jumat (5/2) malam.
Sejalan dengan hal itu, pria yang akrab disapa Cak Imin ini meminta seluruh kader PKB dan warga Nahdliyin senantiasa meningkatkan daya saingnya demi bisa membela rakyat dalam berkompetisi. Cak Imin juga mengajak seluruh elemen bangsa mengakhiri perseteruan serta menghentikan saling cemooh dengan mulai bergandeng tangan untuk satu tujuan dan cita-cita.
"Tinggalkan politik saling menjatuhkan, tinggalkan politik saling mencemooh, mari berkutat dalam titik temu," ajak Cak Imin.
Menurut Cak Imin, sistem global yang kompetitif tidak boleh mengorbankan nelayan, buruh, pemuda, anak-anak, kaum dhuafa termasuk pengusaha nasional dan lokal. "PKB tidak akan tinggal diam, tidak akan pernah lari dalam menghadapi persaingan global," ucap dia.
"PKB adalah partai orang kebanyakan, yang hendak menjalani jalan lurus tuhan. Basis sikap PKB adalah kebajikan para kyai dan alim ulama, inilah partai yang denyut nafasnya 24 jam bersama rakyat setiap hari," ujar Cak Imin.