Sabtu 06 Feb 2016 12:45 WIB

Menpora Bangga dengan Prestasi Daud Yordan

Petinju Indonesia Daud Yordan meringis kesakitan saat bertanding melawan Petinju Jepang Yoshitaka Kato  untuk memperebutkan sabuk Juara WBO Asia-Pacific dan Africa di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (5/2).Republika/Edwin Dwi Putranto
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Petinju Indonesia Daud Yordan meringis kesakitan saat bertanding melawan Petinju Jepang Yoshitaka Kato untuk memperebutkan sabuk Juara WBO Asia-Pacific dan Africa di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (5/2).Republika/Edwin Dwi Putranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengaku bangga atas prestasi petinju andalan Indonesia, Daud Yordan yang sukses mempertahankan gelar kelas ringan WBO Asia Pasifik dan Afrika setelah menang angkat melawan Yoshitaka Kato.

"Selamat atas kemenangan ini. Semoga kemenangan atas Kato menjadi modal untuk mengejar predikat juara dunia lagi," kata Imam Nahrawi dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Sabtu (6/2).

Pada pertandingan di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat malam (5/2), petinju yang akrab dipanggil Cino itu hanya menang angka atas petinju asal Jepang tersebut dengan nilai 88-84, 97-84 dan 88-83. Namun, pertandingan ini hanya dilakukan sebanyak sembilan ronde.

Pertandingan terpaksa dihentikan pada ronde sembilan setelah petinju asal Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat mengalami luka terbuka dan membutuhkan perawatan. Dauh Yordan dinyatakan menang unanimous decision oleh wasit Nus Ririhena yang memimpin pertandingan cukup bergengsi ini.

Meski demikian, Daud Cino harus tetap bangga karena mampu mempertahankan sabut WBO Asia Pasifik dan Afrika yang dipegang untuk kedua kalinya. Mempertahankan sabut pertama kalinya saat mengalahkan Maxell Awuku pada pertandingan di Surabaya pada Juni 2015.

Adapun sabut gelar juara WBO Asia Pasifik dan Afrika direbut dari petinju asal Filipina, Ronald Ponttilas di Pontianak, Kalimantan Barat akhir 2014. Saat itu Cino menang hanya dengan lima ronde.

"Bagaimanapun dia merupakan harapan terdekat bagi rakyat yang ingin bangga memiliki kembali juara dunia di ring tinju," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.

Daud Yordan sebelumnya sudah pernah menyandang predikat juara dunia kelas bulu WBO. Namun, sabut bergengsi ini harus terlepas setelah kalah TKO pada ronde ke-12 saat menghadapi penantangnya asal Afrika Selatan yaitu Simpiwe Vetyeka.

Demi berprestasi di kelas yang berbeda, Cino terus berusaha mengasah kemampuan. Dibawah kendali promotor Raja Sapta Oktohari, Daud Yordan mencoba terus merangkak. Dan untuk meningkatkan kemampuan, petinju asal Kalimantan Barat itu ditangani pelatih asal Australia Craig Christian yang sebelumnya membesut Chris John.

Selain menghadirkan partai utama antara Daud Yordan melawan Yoshitaka Kato, promotor Mahkota Promotion juga menghadirkan pertandingan legendaris antara Ellyas Pical melawan Feras Tarobat. Selain itu juga diselingi pertandingan eksebisi dari kalangan selebriti.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement