REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Pemerintah Kanada, Jumat (5/2) mengumumkan pencabutan sanksi ekonomi terhadap Iran. Keputusan ini diambil menyusul kesepakatan mengenai program nuklir Iran yang baru mulai berlaku.
Pencabutan sanksi ini artinya memungkinkan perusahaan-perusahaan Kanada mendapatkan akses perdagangan ke Iran. "Perusahaan Kanada sekarang akan dapat memposisikan diri untuk peluang perdagangan baru," kata Menteri Perdagangan Kanada Chrystia Freeland, Sabtu (6/2).
Ia menambahkan, Kanada akan mempertahankan pembatasan ekspor nuklir dan teknologi dan apa pun yang bisa membantu Iran dalam pengembangan rudal balistik.
Kanada juga akan mempertahankan daftar orang-orang dan entitas yang dilarang karena kekhawatiran mereka terkait dengan risiko proliferasi dan aktivitas rudal balistik Iran.
Ekspor Kanada ke Iran mencapai puncaknya sebanyak 772 juta dolar Kanada (sekitar 556 juta dolar AS) pada 1997.
Kanada juga telah menawarkan untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan Iran yang diputus pada 2012.
Pada 2013, Kanada memberlakukan embargo total perdagangan terhadap Iran yang termasuk sanksi ekonomi. Selain itu, pembatasan perjalanan terhadap 78 pejabat dan 508 organisasi.
Baca juga, Israel Cemas dengan Kesepakatan Nuklir.