Sabtu 06 Feb 2016 17:27 WIB

Buruh Nelayan Rela Bekerja Tanpa Diupah

Red: Ilham
Nelayan dan buruh nelayan (ilustrasi)
Foto: Garth Cripps/Al Jazeera
Nelayan dan buruh nelayan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,TRENGGALEK -- Belasan buruh nelayan di pesisir Pantai Blado Munjungan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengaku rela bekerja seharian menarik jaring tarik sepanjang tiga kilometer tanpa diupah jika hasil tangkapan ikan minim.

"Mereka (buruh nelayan) bekerja dengan sistem pengupahan bagi hasil tangkapan ikan. Jika seharian tidak mendapat ikan ya tentu mereka tidak akan mendapat bayaran," kata Toha, warga pesisir Munjungan di Munjungan, Sabtu (6/2).

Ia mengungkapkan, sistem pengupahan bagi hasil tangkapan antara majikan selaku pemilik jaring sekaligus pemodal, itu sudah menjadi tradisi turun-temurun.

Tidak hanya di pesisir Munjungan, tetapi juga banyak diadopsi di daerah pesisir lain, seperti Prigi, Pacitan, Popoh, maupun Blitar.