REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang akan membangun gedung setinggi satu mil atau 1,609 km. Gedung ini akan menjadi gedung paling tinggi di dunia. Jika disetujui gedung ini akan mengalahkan Burj Khalifa di Dubai.
Gedung ini rencananya akan dibangun di Tokyo Bay, sebelah selatan pusat Tokyo. Rencananya gedung ini menjadi gedung ramah lingkungan yang dirancang untuk memerangi perubahan iklim.
Gedung ini akan membentuk pengahalang air untuk mencegah banjir dan menyelematakan rumah setengah juta orang, seperti dilansir dari Mirror, Ahad (7/2).
Pulau-pulau buatan di sekeliling gedung tersebut akan terhubung melalui Hyperloop, sebuah sistem angkutan berbasis tabung berkecepatan tinggi. Rencananya proyek ini akan rampung pada tahun 2045.
Menurut Arsiteknya menara ini bisa menampung 55 ribu orang. Fasad gedung ini akan mengumpulkan, memfilter dan menyimpan air darin atmosfer. Sehingga lantai atas gedung ini tidak perlu menggunakan pompa air.
Gedung ini akan menyediakan berbagai fasilitas seperti pusat perbelanjaan, restoran, hotel, gedung olahraga, perpustakaan dan klinik kesehatan. Rencananya gedung ini akan menggunakan alga, turbin angin, dan panel surya sebagai bahan energi. Selain itu energi kinestektik dari hyperloop juga akan membantu energi gedung ini.