Ahad 07 Feb 2016 15:31 WIB

Ibu Korban Terus Tangisi Anaknya yang Tewas Diculik

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Bocah Jm (7 tahun) yang tewas setelah diculik
Foto: istimewa
Bocah Jm (7 tahun) yang tewas setelah diculik

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Zubaedah (49 tahun), ibu dari Jm, bocah 7 tahun yang tewas oleh pelaku penculikan tak henti-hentinya menangis. Zubaedah yang baru dua tahun bermukim di Beji, Depok mengutarakan, pihak keluarga maupun tetangga serta guru-guru di sekolah tidak ada yang mengenal pelaku penculikan Januar Arifin alias Begeng (35).

"Saya juga bingung kok pelaku bisa tahu nomor telepon kakaknya untuk memberitahu kalau anak saya diculik. Hanya memberitahu lewat telepon dan SMS, tidak minta uang dan sebagainya," kata Zubaedah sambil terus menangis di kediamannya di Jalan H Asmawi No 64, RT 08/RW 15, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat (Jabar), Ahad (7/2).

Kakak Jm, Neneng Nur Hamidah (21) melaporkan kasus penculikan adiknya ke aparat kepolisian Polsek Beji pada Sabtu (6/2), pukul 24.00 WIB. Nomor Laporan Polisi LP/24/K/2016/Sek Beji.

"Saya sedang dalam perjalanan menuju Garut untuk membesuk orangtua saya yang sedang sakit, lalu dapat kabar dari kakaknya kalau Jamaludin sejak pulang sekolah belum pulang ke rumah dan sudah dicari kemana-mana tidak ketemu. Saya dapat kabar kalau diculik, saya memutuskan untuk kembali ke Depok," tutur dia.

Diceritakan Zubaedah, Jm yang baru duduk di kelas 1 di SDN Beji 3 Depok merupakan anak yang rajin beribadah, baru bisa belajar membaca. Setiap pagi hari Jm diantar sekolah oleh kakaknya. Karena sekolahnya tidak jauh dari rumah, hanya 500 meter jaraknya, Jm pulang sekolah tidak dijemput.

"Beberapa hari ini, anak saya sedang senang-senangnya main game dan play station di warnet dekat sekolahnya. Dua hari yang lalu, anak saya, saya lihat sering ketakutan jika melihat seseorang di luar rumah. Firasat saya, saat saya pergi tidak mengajak dia," cerita Zubaedah.

Wali Kelas dan guru Jm di SDN Beji 3, Daniati mengatakan pada hari Sabtu (6/2), Jm berseragam Pramuka terlihat masuk sekolah diantar kakaknya tepat pukul 07.00 WIB. Setiap hari Sabtu pelajaran yang diberikan yakni Ketrampilan dan Bahasa Indonesia.

Tidak ada jam istirahat, pulang sekolah pukul 09.00 WIB. Jm masih terlihat berjalan menuju gerbang sekolah yang berada di Gang Sukun, RT 08/RW 15, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Depok, Jabar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement